Pages

Saturday, March 24, 2012

Instrumen Pasar Modal


Instrumen yang diperdagangkan di pasar modal ada 2 yaitu saham dan obligasi. Obligasi adalah bukti utang emiten yang dijamin oleh penanggung yang mengandung janji pembayaran bunga atau janji pembayaran lainnya serta pelunasan pokok pinjaman yang dilakukan pada tanggal jatuh tempo. Obligasi terdiri atas obligasi biasa, obligasi konversi, obligasi bagi hasil, dan callable bond. Secondary reserve adalah dana penyangga yang dapat digunakan setiap saat pada saat bank kekurangan likuiditas, agar memenuhi kebutuhan likuiditas segera maka penanaman dalam bentuk surat berharga dengan harus memenuhi syarat-syarat : High quality (low default risk), Short term maturity (kurang dari satu tahun), dan Marketability (harus dapat dijual dengan short notice). Tingkat kesulitan likuiditas dalam pengelolaan bank dapat dikelompokan menjadi 2 jenis yaitu kesulitan likuiditas yang bersifat temporer dan structural dimana likuiditas temporer dapat diatasi dengan jalan: Pinjaman di pasar uang (purchase funds), Melikuiditas cadangan sekunder, SPBU, Discount windows (diskonto 1), dan Fasilitas pendaan jangka pendek (FPJP) bank Indonesia. Sedangkan kesulitan likuiditas structural dapat diatasi dengan cara Mengurangi kredit (dengan cara asset sales), Pinjaman jangka panjang, Diskonto II, Tambahan modal (yang pelaksanaannya tidak mudah), dan Fasilitas pendanaan jangka pendek. Sedangkan untuk jenis-jenis risiko yang mungkin timbul dalam penempatan dana antara lain: Liquidity risk, Interest rate risk, Credit risk, Management risk, Exchange risk, Sovereign risk, Legal risk, Market risk, dan Operational risk

No comments:

Post a Comment