Pages

Saturday, March 24, 2012

Elemen Risiko Negara Perusahaan Multinasional


Elemen Risiko Negara
       Risiko negara merupakan kemungkinan dampak buruk yang disebabkan dapat digunakan untuk memonitor negara lokasi usaha MNC saat ini. Jika risiko suatu negara tertentu naik, MNC dapat mempertimbangkan untuk mendivestasi anak perusahan yang berlokasi di negara tersebut. MNC juga dapat menggunakan analisis risiko negara sebagai sarana pemilihan untuk menghindari melakukan usaha di negara dengan risiko tinggi. Analisis risiko negara tidak terbatas pada prediksi krisis utama. MNC juga dapat menggunakan analisis ini untuk merevisi keputusan investasi atau keputusan keuangan terkait dengan peristiwa terakhir. Salah satu peristiwa tersebut dapat mempengaruhi kemungkinan arus kas yang akan dihasilkan oleh MNC atau biaya pembiayaan proyek dan karenanya mempengaruhi nilai MNC.
            Meskipun MNC mengurangi eksposurnya terhadap peristiwa tersebut pada pecan tertentu, namun peristiwa lain dapat terjadi pada pecan berikutnya. Untuk setiap peristiwa ini, MNC harus mempertimbangkan apakah arus kasnya akan terkena dampak dan apakah terdapat perubahan kebijakan yang harus ditanggapi MNC. Analisis risiko negara merupakan proses berkelanjutan. Sebagian besar MNC tidak akan terkena dampak seluruh peristiwa tersebut, tetapi MNC akan memerhatikan peristiwa yang mungkin berdampak pada industri atau negara dimana MNC berusaha. MNC juga memahami bahwa perusahaan tidak dapat menghilangkan ekposur atas semua peristiwa tetapi paling tidak dapat berupaya untuk membatasi eksposur atas peristiwa yang terjadi di negara tertentu.







Elemen Risiko Politik
            MNC harus menilai risiko negara tidak hanya negara tempat MNC tersebut berusaha tetapi juga negara dimana MNC akan mengekspor atau mendirikan anak perusahaan. Beberapa karakteristik risiko suatu negara dapat secara signifikan mempengaruhi kinerja, dan MNC tersebut harus mempertimbangkan besarnya pengaruh karakteristik tersebut. Bentuk risiko negara yang ekstrim memungkinkan bahwa negara setempat akan mengambil alih anak perusahaan. Pada beberapa kasus pengambilalihan, sejumllah kompensasi diberikan dengan jumlah yang ditentukan oleh negara setempat. Pada kasus lain, asset disita tanpa diberikan kompensasi. Berikut merupakan bentuk umum risiko politik:

Sikap Konsumen di Negara Setempat
            Bentuk risiko politik yang paling ringan (bagi seorang ekportir) adalah kecendrungan warga untuk membeli barang produksi local saja. Meskipun ekportir memutuskan untuk mendirikan anak perusahaan di negara asing, filosofi warga tersebut dapat menghalangi keberhasilan MNC. Seluruh negara memiliki kecenderungan untuk mendorong konsumen untuk membeli dari produsen lokal. MNC yang mempertimbangkan untuk memasuki pasar asing harus memonitori kesetiaan pelanggan terhadap produk lokal. Jika konsumen sangat setia dengan produk lokal, maka strategi kerja sama dengan perusahaan lokal mungkin lebih menguntungkan dibandingkan dengan ekspor.

Tindakan pemerintah setempat
            Berbagai tindakan pemerintah setempat dapat mempengaruhi arus kas suatu MNC. Misalnya pemerintah setempat dapat mengenakan standar pengendalian polusi yang mempengaruhi biaya dan pajak perusahan tambahan dan pajak perusahaan tambahan yang mempengaruhi laba setelah pajak seperti juga pajak kekayaan dan pembatasan pengiriman dana yang mempengaruhi arus kas setelah pajak yang dikirim ke induk perusahaan. Beberapa MNC menggunakan tingkat pergantian pejabat pemerintah atau filosofi negara sebagai pendekatan atas risiko politik suatu negara. Meskipun hal ini dapat mempengaruhi secara signifikan arus kas masa depan, namun bukan merupakan cerminan risiko politik yang layak. Anak perusahaan tidak selalu terpengaruh oleh pergantian pemerintahan. Selain itu, suatu anak perusahaan dapat dipengaruhi oleh kebijakan baru pemerintah setempat atau perubahan sikap terhadap negara asal anak perusahaan, meskipun pemerintah setempat tidak berisiko akan diganti. Pemerintah setempat dapat menggunakan berbagai cara untuk mengarahkan operasi MNC agar sejalan dengan tujuan. Selain itu pemerintah dapat mengharuskan fasilitas sosial atau pengendalian lingkungan tertentu. Seluruh tindakan ini mencerminkan risiko politik, dalam hal tindakan tersebut mencerminkan karakteristik politik suatu negara yang dapat mempengaruhi kas MNC.

Pembatasan Pengiriman Dana
            Anak perusahaan MNC sering kali mengirim dana kembali ke kantor pusat untuk melunasi pinjaman, pembelian perlengkapan, beban administrasi, laba yang dikirim kembali, atau tujuan lainnya. Pada beberapa kasusu pemerintah setempat dapat memblokir pengiriman dana, yang akan memaksa anak perusahaan melakukan proyek yang tidak optimal. Alternative lain, MNC dapat menginvestasikan dana dalam sekuritas lokal untuk memperoleh imbal hasil sementara dana yang sedang diblokir. Namun pengembalian tersebut mungkin lebih kecil dari yang dapat diperoleh jika dana dikirim kembali ke anak perusahaan.

Mata Uang yang Tidak Dapat Ditukar
            Beberapa pemerintahan tidak mengizinkan mata uang setempat ditukar menjadi mata uang lainnya. Karenanya, laba yang dihasilakan oleh anak perusahaan pada negara tersebut tidak dapat dikirim kembali pada induk perusahaan melalui pertukaran mata uang. Jika mata uang tidak dapat ditukar, maka induk perusahaan MNC harus menukar uang tersebut dengan barang untuk memperoleh keuntungan dari proyek yang dilakukan di negara tersebut.
Perang
            Beberapa negara memiliki kecenderungan untuk terlibat konflik berkepanjangan dengan negara tetangganya atau mengalami kekacauan di dalam negeri. Hal ini dapat mempengaruhi keselamatan dari tenaga kerja di anak perusahaan atau tenaga pemasaran yang berusaha memenuhi pasar ekspor bagi MNC. Selain itu, negara yang terancam perang umumnya memiliki siklus bisnis yang berfluktuasi sehingga arus kas MNC yang berasal dari negara tersebut menjadi lebih tidak pasti. Serangan teroris ke AS pada tanggal 11 september 2001, memberikan dampak buruk karena kemungkinan eksposur dari serangan teroris, terutama jika anak perusahaan berlokasi di negara yang penduduknya tidak suka dengan AS. Meskipun MNC tidak terkena dampak perang secara langsung, MNC mungkin perlu mengeluarkan biaya untuk menjamin keselamatan tenaga kerjanya. Meningkatnya suku bunga karena banyaknya dana yang dibutuhkan untuk membiayai pengeluaran militer juga dikhwatirkan oleh MNC. Beberapa prediksi yang lebih pesimis juga memperkirakan kemungkinan biaya perlengkapan yang lebih tinggi dan kemungkinan dampak tingginya inflasi atau suku bunga AS terhadap kurs. Dengan mempertimbangkan seluruh ketidakpastian ini, MNC membatasi ekspansinya hingga dampak perang terhadap harga minyak, defisit penganggaran antara negara lain sudah lebih jelas.

Birokrasi
            Faktor risiko negara lainnya adalah birokrasi pemerintah, yang dapat mempersulit bisnis MNC. Meskipun terlihat tidak relavan, faktor ini merupakan penentu utama bagi MNC saat pertimbangkan proyek di eropa timur pada awal tahun 1990-an. Beberapa pemerintah eropa timur tidak terlalu berpengalaman dalam memfasilitasi masuknya MNC ke pasar mereka.




Korupsi
            Korupsi dapat berdampak negative pada bisnis internasional MNC karena akan meningkatkan biaya untuk melakukan usaha atau mengurangi pendapatan MNC. Beragai bentuk korupsi dapat terjadi antar perusahaan atau antar perusahaan dengan pemerintah. Misalnya, suatu MNC akan kehilangan pendapatan karena kontrak pemerintah diberikan kepada perusahaan lokal yang menyuap pegawai pemerintah. Namun undang-undang korupsi dan penerapannya berbeda di tiap negara. 

No comments:

Post a Comment