Pages

Sunday, March 25, 2012

Kasus Manajemen Keuangan Strategik


Kasus Manajemen Keuangan Strategi

Suatu perusahaan merencanakan kapasitas masa depan untuk suatu produk yang berada dalam  tahap perkembangan yang pesat. Kapasitas tahunan yang ada sekarang adalah 20.000 satuan. Persaingan baru menjadi semakin agresif , tetapi perusahaan mengharapkan bagian pasarnya tetap. Bagian penjualan merasa bahwa bagian pasar harus ditingkatkan dengan promosi yang agresif. Perkiraan besarnya pasar total berbeda-beda, sebagaian merasa bahwa perkembangan dapat meledak dalam 4 sampai 5 tahun mendatang. Di pihak lain, ada tambahan ketidakpastian mengenai inovasi teknologi yang terus menerus dapat memperlambat perkembangan yang ada sekarang. Perkiraan pasar yang diharapkan, yang optimis, dan yang pesimis dengan masing-masing probabilitas dan kebutuhan kapasitas pertahun sebagai berikut:

Probabilitas
Kebutuhan Kapasitas
2009 (Sekarang)
2010
2011
2012
2013
Optimis
0,25
17.000
24.000
34.000
48.000
66.000
Diharapkan
0,50
17.000
20.000
24.000
29.000
35.000
Pesimis
0,25
17.000
19.000
21.000
23.000
25.000

Kebutuhan yang optimis didasarkan pada asumsi perkembangan tahunan sebesar 40.%; yang diharapkan 20% dan yang pesimis 10%.
Ada tiga pilihan strategi, yang dirancang dari tiga asumsi pasar di atas. Biaya variabel produksi sama dengan apasitas sekarang karena tidak ada teknologi proses baru.  Ketiga pilihan itu adalah :
1.    Menambah kapasitas baru dalam tahun  2011, 2012, dan 2013 dengan penambahan sebesar 15.000 satuan
2.    Menambah kapasitas baru dalam tahun  2011, 2012, dan 2013 dengan penambahan sebesar 5.000 satuan
3.    Tidak ada penambahan  kapasitas
Penambagan kapasitas sebesar 15.000 satuan masing-masing membutuhkan investasi sebesar Rp 800.000.000,- dan untuk 5.000 satuan masing-masing membutuhan Rp 300.000.000,- ini menunjukkan adanya skala ekonomis untuk jumlah satuan yang lebih besar.  Biaya operasi persatuan (unit) sama untuk kedua pilihan tersebut.  Dengan tiga strategi ini, hasilnya terantung pada mana dari jadual kebutuhan itu yang benar-benar terjadi.  Apabila kebutuhan melebihi kapasitas, penjualan akan hilang, sehingga biaya kehilangan kontribusi sebesar Rp 50.000,- persatuan harus diperhitungkan dalam menilai masing-masing pilihan.
Apabila tingkat bunga yang diperhitungkkan 15%,  strategi mana yang dipilih dengan membuatnya dalam Pohon keputusan.

No comments:

Post a Comment