Pages

Saturday, March 24, 2012

Manajemen Keuangan Perusahaan Multinasional


Perusahaan multinasional awalnya adalah perusahaan domestic, dengan tingkat pertumbuhannya yang semakin tinggi, peluang pasar yang dihadapi semakin besar, maka perusahaan akan melakukan ekspansi ke negara lain atau go internasional. Motivasi perusahaan go international meliputi:
1.     Memperluas pasar
2.     Penggunaan bahan baku dari negara asing,
3.     Untuk mempertahankan kelangsungan suplai bahan baku dari   berbagai Negara,
4.     Penggunaan teknologi asing
5.     Peningkatan efisiensi produksi
6.     Menghindari hambatan politik dan peraturan pemerintah
7.     Fluktuisasi foreign exchange market
8.     Diversifikasi international

Perbedaan manajemen keuangan multinasional dengan manajemen keuangan domestic terletak pada skup bisnis yang dilaksanakan. Perbedaan tersebut menjadi inti munculnya kondisi-kondisi yang tidak terdapat pada manajemen keuangan domestic seperti:
1.     Perbedaan denominasi mata uang. Aliran kas dari anak perusahaan di berbagai negara terdiri atas mata uang yang berbeda. Dengan demikian analisis nilai tukar dan pengaruh perubahan nilai mata uang harus diperhatikan
2.     Ramifikasi legal dan ekonomi, setiap negara dimana perusahan beroperasi mempunyai institusi ekonomi dan politik yang berbeda, dan perbedaan ini menimbulkan masalah yang serius bagi holding company.
3.     Perbedaan bahasa, kemampuan berbahasa yang baik memungkinkan untuk melakukan penetrasi pasar dengan mudah
4.     Perbedaan budaya, perusahaan multinasional harus mempertimbangkan faktor budaya terutama dalam penentuan tujuan, ketenaga kerjaan, dan kemampuannya untuk memperoleh profit yang wajar.
5.     Peranan pemerintah, memilki peran dalam menciptakan aturan dasar dan partisipasi yang minim. Kondisi seperti ini mudah dijumpai di beberapa negara maju, tetapi dibanyak negara berkembang peran pemerintah begitu besar dalam transaksi international.
6.     Risiko politik, adalah kumungkinan bahwa perusahaan multinasional diambil alih oleh negara dimana perusahaan itu berada.

Perdagangan foreign exchange pada nilai tukar mata uang selain memiliki kuotasi langsung dan tidak langsung, dalam perdagangannya memiliki harga (rate) yaitu spot rate dan forward rate. Dimana spot rate merupakan besarnya nilai tukar dengan penyerahan segera dan forward rate menunjukan besarnya nilai tukar yang disepakati sekarang dimana transaksinya akan dilakukan pada tanggal tertentu.
Penganggaran modal perusahaan multinasional pada dasarnya sama dengan perusahaan domestic. Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam penganggaran modal perusahaan multinasional adalah:
1.     Estimasi aliran kas, perusahaan multinasional memiliki anak perusahaan atau subsidiary di berbagai negara. Masing-masing subsdiary memiliki memililki pembukuuan yang terpisah dengan induknya uang didenominasi dengan mata uang negara dimana negara subsidiariesnya berada.
2.     Konversi nilai mata uang induk perusahaan. Aliran kas yang dibawa pulang ke induknya harus dikonversikan dalam mata uang induk perusahaan.
3.     Pajak ganda. Beberapa negara melarang adanya aliran kas besar-besaran ke negara lain.
4.     Penentuan discount rate yang tepat akan lebih sulit bagi perusahaan multinasional. Penentuan cost of capital untuk investasi di negara lain mungkin berbeda dengan cost of capital didalam negeri,karena risiko investasiyang dihadapi lebih tinggi.

Manajemen modal kerja perusahan multinasional perusahaan multinasional pada prinsipnya sama dengan perusahan domestik, secara umum memilki tujuan:
1.     Mempercepat pengumpulan piutang dan memperlambat pembayaran kewajiban jangka pendek, sehingga diperoleh net float yang maksimum.
2.     Mengalokasikan dana secara optimal dari bagian yang kurang membutuhkan ke bagian yang membutuhkan.
3.     Memperoleh profit yang maksimum untuk investasi kelebihan dana jangka pendek.

Permasalahan manajemen modal kerja perusahaan multinasional meliputi 1) manajemen kas yang dihadapi berkaitan dengan adanya perturan dari negara perusahaan subsidiraiesnya tentang batasan dana yang dapat di transfer ke perusahan induk dn batasan dana yang dipergunakan untuk membeli bahan baku atauperalatan ke negara dimana perusahaan induk berada. 2) Manajemen piutang dimana adanya risiko nilai tukar terutama berkaitan dengan melemahnya nilai tukar mata uang yang mendenominasi penjualan kredit yang telah dilakukan. 3) manajemen persediaan berkaitan tentang lokasi secara geografis berbeda

1 comment: